Rakyat Merdeka — Sepasang suami istri sedang diselidiki atas kecurigaan bahwa mereka menindih bayi mereka yang berusia empat bulan sampai mati saat keadaan mabuk.
Menyadur dari laman Daily Mirror, pada Senin (15/3/2021) Kepolisian Spanyol sedang menyelidiki pasangan yang tidak disebutkan namanya tersebut atas dugaan pembunuhan.
Penyelidikan tersebut digelar menyusul tragedi tewasnya seorang bayi di rumah mereka di Alhama de Murcia, wilayah tenggara Spanyol.
Laporan lokal mengatakan mereka dinyatakan positif mengkonsumsi alkohol setelah petugas tiba di rumah mereka dan melihat mereka dalam pengaruh minuman atau obat-obatan.
Mereka dikatakan telah mengaku naik ke tempat tidur tempat bayi laki-laki mereka tertidur setelah pesta minuman keras pada Jumat pagi.
Pasangan itu kemudian menelepon 999 setelah sadar bahwa bayi laki-laki mereka berada di bawah tubuh mereka dan tidak sadar ketika bangun tidur.
Pakar forensik kini telah ditugaskan untuk memastikan apakah bayi itu meninggal karena tertindih pasangan tersebut saat mereka naik ke ranjang.
Sang istri, yang diyakini berasal dari Bolivia, dilaporkan pernah kehilangan seorang anak ketika dia baru berusia 19 tahun dan masih tinggal di Amerika Selatan.
Mereka belum ditangkap secara resmi, meskipun hakim investigasi telah ditugaskan untuk bertanggung jawab atas penyelidikan yang sedang berlangsung.
Satu laporan lokal mengatakan bayi itu mengalami memar dan petugas kini menunggu hasil otopsi yang diharapkan dapat menentukan apakah orang tuanya ditahan.
Seorang tetangga pasangan tersebut juga sempat mengungkapkan keluhan jika mereka sering memainkan musik dengan suara yang menggelegar.
Alhama de Murcia adalah sebuah kota dan kotamadya di wilayah Murcia, Spanyol yang populasinya hanya di bawah 20.000.